Jumat, 14 November 2008

© 1996-2008 PT. Roche Indonesia- Legal Statement - Privacy Policy

Cyto-Megalo Virus (CMV)

Virus CMV


CMV adalah singkatan Cyto-Megalo Virus. Virus ini diklasifikasikan dalam keluarga virus herpes. Keluarga virus ini juga termasuk:

  • Herpes simpleks (menyebabkan koreng pada mulut dan penyakit kelamin)
  • Varicella-Zoster (menyebabkan cacar monyet dan penyakit cacar)
  • Eipstein-Barr (menyebabkan mononukleosis dan penyakit myeloproliferatif)

Apakah virus ?

Virus adalah sejenis organisma yang hanya dapat hidup dan berbiak dalam sel pejamu yang menjadi korbannya. Hal ini berbeda dengan jamur atau bakteri, yang mampu dibiakkan di cawan percobaan. Virus menulari dengan menempelkan diri pada permukaan sel sasaran dan menembusnya. Kemudian virus melepaskan perisai permukaan tubuhnya dan mengambil alih mekanisme sintesis protein dan replikasi sel yang ditumpanginya.

Mengapa virus membuat kita sakit ?

Ada beberapa alasan:

  1. Sel yang diserang virus dan disandera sistem pembiakan dan produksi proteinnya setelah beberapa waktu akan binasa. Kematian sel akan disertai dengan pelepasan zat kimia yang membuat tubuh kita merasa sakit.
  2. Sel yang diserang virus akan memproduksi protein baru pesanan dari cetak biru genetik virus. Protein yang baru ini asing dan tidak dikenali tubuh sehingga tubuh akan membentuk sistem kekebalan yang akan menghancurkan sel tersebut. Sel yang hancur akan lebih banyak mengeluarkan zat kimia dan virus baru yang mengakibatkan tubuh kita merasa lemah/sakit.
  3. Akhirnya sel kekebalan tubuh memproduksi bahan kimia, yanitu “cytokines” yang membuat kita mersa sakit. Kadang, demam dapat pula disebabkan oleh respon kekebalan dan bukan hanya dari virus itu sendiri.

Kenapa virus merupakan masalah pada pasien cangkok organ?

Virus biasa menghinggapi pasien cangkok organ pasca transplantasi karena biasanya para pasien ini diberikan obat-obatkan yang kuat yang menekan sistem kekebalan tubuh. Guna penekanan sistem kekebalan tubuh ini adalah agar tubuh tidak memusnahkan organ yang dicangkokkan. Efek samping dari penekanan sistem kekebalan tubuh yang dahsyat ini adalah ketidak mampuan tubuh untuk melawan infeksi karena sistem cegah-tangkal dalam sistem kekebalan tubuh telah dilucuti.

Organ apakah yang terkena infeksi CMV ?

CMV dapat mengenai hampir semua organ dan menyebabkan hampir semua jenis infeksi. Organ yang terkena adalah:

  • CMV nefritis (ginjal)
  • CMV hepatitis (hati)
  • CMV myocarditis (jantung)
  • CMV pneumonitis (paru-paru)
  • CMV retinitis (mata)
  • CMV gastritis (lambung)
  • CMV colitis (usus)
  • CMV encephalitis (otak)

Apakah Viremia CMV ?

Adanya virus CMV dalam peredaran darah. Hal ini ditentukan oleh hasil pemeriksaan tes laboratorium khusus PCR (Polymerase Chain Reaction).

Apakah gejala CMV ?

Karena bisa menghinggapi hampir semua organ, gejalanya juga amat bervariasi. Biasanya CMV menyebakan demam, penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia) dan lesu-letih. Gejalanya dapat ringan hingga berat. Kreatinin dapat meningkat pada pasien cangkok ginjal dengan infeksi CMV. Infeksi pada paru-pariu menimbulkan sesak dan batuk. Pada sistem cerna, infeksi CMV menyebabkan mual, muntah dan diare.Ensefalitis CMV dapat menyebakan kejang, nyeri kepal, dan koma.

Bagaimana CMV didiagnosis ?

Diagnosis pasti CMV ditetapkan berdasarkan pemeriksaan PCR yang mendeteksi keberadaan DNA (materi genetik) virus CMV dalam darah. Dahulu (juga sekarang), infeksi CMV juga ditetapkan dengan pemeriksaan kadar antibodi IgG dan IgM.

Apakah CMV serius ?

Bervariasi. CMV dapat ringan namun juga dapat amat berbahaya. Gejala dapat bervariasi mulai dari amat berat hingga gejala minimal atau bahkan tanpa gejala.

Bagaimana saya bisa mendapat CMV ?

CMV ditularkan melalui kontak selaput lendir (mulut dan kelamin) dan virus. Virus hidup ada dalam cairan tubuh pasien CMV. Pasien dengan sistem kekebalan normal akan mengalami gejala menyerupai flu yang ringan, lesu-letih, dan batuk.

Bisakah saya mendapat infeksi CMV ulang ?

Tentu. Sekali terinfeksi, virus akan membenamkan diri dalam tubuh dan dapat menyebabkan infeksi ulang pada masa mendatang.

Bagaimana CMV diobati ?

Pengobatan yang paling sering dikerjakan untuk infeksi CMV adalah Ganciclovir, suatu anti-virus yang lebih baik dibandingkan dengan asiklovir dalam mengatasi CMV.

Apa CMV dapat dicegah dengan vaksin ?

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang terbukti efektif mencegah infeksi CMV

Product yang berhubungan :
Cymevene

Tidak ada komentar: